Posted by DKT ROHANI on Saturday, December 1, 2018
Hikmah Mendoakan Kebaikan Orang yang Membenci Kita
Ada banyak hikmah dari kita membalas kebencian orang lain atau
kezaliman orang lain dengan doa dan kebaikan kita. Tentunya tidak sama
dengan kita menjadi merendahkan diri kita atau menghinakan diri kita
sendiri. Berikut adalah hikmah yang bisa didapatkan dari hal tersebut.
- Hati Menjadi Lebih Tenang
Dengan kita membalas kebaikan dan mendoakan kebaikan pada orang yang
membenci kita, maka hati kita menjadi tenang. Hati kita tidak akan
menjadi bermasalah karena yang kita keluarkan adalah kebaikan bukan
membalas dengan keburukan. Keburukan orang lain bukan menjadi suatu
masalah dan tidak akan menjadi mengotori hati kita jika kita lebih
mengikhlaskan diri.
Kekotoran hati bisa saja terjadi ketika kita membalas kebencian orang
lain dengan kebencian kembali. Untuk itu, jangan sampai hati kita
ternodai hanya gara-gara kita emosi dan ingin membalas hal tersebut
dengan hal yang serupa.
- Tidak Sama dengan Mereka yang Membenci Kita
Dengan kita tidak membalas kebencian dengan kebencian maka kita tidak
akan sama dengan mereka yang membenci kita. Kita akan mendapatkan
kebaikan dan balasan yang lebih baik dari Allah. Jika kita membenci
perilaku tersebut, maka jangan sampai kita menjadi orang yang juga
merendahkan diri kita sendiri. Jangan sampai kita melakukan hal serupa
dan kita menjadi orang yang juga dibenci oleh orang lain karena perilaku
tersebut.
- Pahala yang Besar
Pahala yang besar akan kita dapatkan jika kita melakukan kebaikan
pada orang yang berlaku keburukan terhadap kita. Pahala yang besar hanya
akan didapatkan oleh orang-orang yang membalas keburukan dengan
kebaikan bukan sebaliknya. Untuk itu, jadikan diri kita orang-orang yang
berpahala besar karena selalu mendoakan dan meringankan beban orang
lain.
- Menjadi Orang-Orang Yang Bijakasana
Membalas doa dan kebaikan pada orang yang membenci kita juga dapat
menjadikan diri kita sebagai orang yang bijakasana dan jauh dari
perilaku yang buruk. Orang-orang yang membalas keburukan dengan kebaikan
akan bernilai berbeda. Untuk itu kebijaksanaan hanya akan datang pada
mereka yang benar-benar berpikir jernih dan jauh dari segala dendam.