Posted by DKT ROHANI on Thursday, December 6, 2018
Apa itu istiqomah? Sering kita mendengarkan kalimat istiqomah dalam
setiap menjalankan suatu kegiatan, khususnya dalam masalah ibadah dan
pekerjaan. Misalkan saja ada seorang muallaf (orang baru masuk islam)
yang mulai beribadah sholat 5 waktu, akhirnya ada temannya yang berkata
“Semoga istiqomah bro ibadahnya…”. Atau ketika sedang memulai suatu
pekerjaan baru, kemudian teman-temannya berkata “keep istiqomahnya dalam
berusaha ya… semangat!”. Dan masih banyak lainnya.
Lalu dalam pandangan islam, apa itu istiqomah? Kata istiqomah
memiliki arti Tegak, lurus, atau dalam bahasa lainnya yaitu konsisten.
Para Ulama yang Memberikan Definisi dari Kata Istiqomah
- Abu Bakar Ash-Shiddiq R.A: Istiqomah itu tidak menyekutukan Allah dengan apapun juga.
- Umar bin Khattab R.A: Istiqomah itu hendaknya untuk bertahan dalam
satu perintah atau larangan dan tidak berpaling dari yang lain layaknya
seekor musang.
- Utsman bin Affan R.A: Istiqomah artinya ikhlas.
- Ali bin Abi Thalib R.A: Istiqomah adalah melaksanakan suatu kewajiban.
- Dari Ibnu Abbas R.A: Istiqomah itu memiliki 3 macam arti: Istiqomah
dengan lisan (Bertahan terus dalam membaca Syahadat), istiqomah dengan
hati (Melakukan segala sesuatu dengan niat dan jujur) dan istiqomah
dengan jiwa (Selalu melaksanakan ibadah dan ketaatan kepada Allah secara
terus-menerus tanpa terputus).
- Dari Ar Raaghib: Istiqomah itu tetap di atas jalan yang lurus.
- Dari An Nawawi: Tetap dalam ketaatan (Kitab Riyadusshalihin). Jadi
istiqomah mengandung pengertian bahwa: “Tetap dalam ketaatan dan di atas
jalan yang lurus dalam beribadah kepada Allah SWT”.
- Dari Mujahid: Istiqomah adalah komitmen terhadap kalimat syahadat dan tauhid sampai bertemu dengan Allah ‘Azza wa Jalla.
- Dari Ibnu Taymiah: Istiqomah dalam mencintai dan beribadah kepada Allah tanpa kearah menoleh ke kanan kiri.
Dalam sebuah ayat Al-Qur’an, Allah berfirman:
Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: “Tuhan kami
adalah Allah kemudian mereka istiqomah pada pendirian mereka, maka
malaikat turun kepada mereka (dengan mengatakan): “Janganlah kamu merasa
takut dan janganlah kamu merasa sedih dan bergembiralah kamu
(memperoleh) surga yang telah dijanjikan Allah kepadamu”. (Q.S Fushilat:
30)
Menurut tafsir ‘Aisar, yang dimaksud dari istiqomah ialah mereka yang
betul-betul yakin kebenaran agama islam, dengan tidak menukar dengan
kepercayaan lain.Serta konsisten dalam menjalankan ibadah dan menjauhi
kemungkaran, maka malaikat akan turun 2 kali kepadanya.
Ayat ini diperkuat dengan sebuah hadits, seorang sahabat bertanya
kepada Rasulullah SAW: “Ya Rasulullah SAW tolong ajarkan sesuatu
kepadaku yang paling penting dalam islam dan saya tidak akan bertanya
lagi kepada siapapun. Nabi menjawab: “Katakanlah aku beriman kepada
Alah, kemudian istiqomah (Konsisten menjalankan perintahnya dan mejauhi
larangan).
Orang yang istiqomah selalu kokoh dalam menjaga aqidahnya dan tidak
akan goyang keimanannya dalam menjalani tantangan hidup. Walaupun
kantong kering ataupun tebal, Dihadapi oleh bermacam-macam hal yang
haram, dicaci maki dan dipuji, sekali sudah konsisten maka tidak akan
ada yang mampu meroboh keistiqomahannya.
Intisari dari Arti Istiqomah
Jadi yang bisa kita dapatkan dari yang itu semua adalah, istiqomah
memiliki arti konsisten dalam melakukan kebaikan. Teguh dalam satu
pendirian dan tidak akan tergoyahkan oleh berbagai macam rintangan dalam
mendapatkan ridho Allah Ta’ala. Jangan sampai salah dalam mengartikan
kata istiqomah ke dalam suatu yang buruk, suatu hal yang buruk janganlah
di dukung dan diberi semangat. Cukuplah untuk orang-orang yang berusaha
melakukan kebaikan dan diberikan semangat berupa kata konsisten.