Al-Qur’an merupakan kitab suci yang memiliki bahasa tingkat tinggi
dan tidak diragukan kebenarannya. Setiap ayat-ayat yang disampaikan
dengan perantara Malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad SAW memiliki pesan
yang sangat mendalam, ayat-ayat yang disampaikan memiliki makna yang
dapat diterima. Disetiap surat-surat Al-Qur’an memiliki keagungan,
keutamaan dan manfaatnya masing-masing. Salah satu keutamaan dari
membaca Al-Qur’an adalah membaca surat Al-Kahfi pada hari jum’at.
Surat Al-Kahfi disebut juga dengan Ashabul Kahfi, karena surat yang
tergolong Makiyyah atau diturunkan di kota Makkah ini menceritakan
tentang beberapa pemuda yang tertidur dalam gua. Para pemuda itu tidak
jelas berapa jumlah dan hanya Allah SWT yang Maha Mengetahui. Di dalam
Al-Qur’an diceritakan para pemuda tersebut mengira bahwa mereka hanya
tertidur beberapa jam atau hari saja, tetapi ternyata mereka tertidur
selama 315 tahun.
Hari Jum’at merupakan hari yang mulia, bukti dari kemuliannya Allah
mentakdirkan beberapa kejadian besar pada hari Jum’at. Terdapat pula
amalan-amalan khusus yang dapat dilakukan pada malam atau siang harinya,
salah satunya adalah sholat Jum’at.
Rasulullah SAW bersabda:
إِنَّ مِنْ أَفْضَلِ أَيَّامِكُمْ يَوْمَ الْجُمُعَةِ فِيهِ خُلِقَ آدَمُ وَفِيهِ قُبِضَ وَفِيهِ النَّفْخَةُ وَفِيهِ الصَّعْقَةُ
“Sesungguhnya diantara hari yang kalian paling baik adalah hari
Jum’at. Pada hari itu Adam diciptakan dan diwafatkan, pada hari tersebut
pula sangkakala ditiupkan dan akan terjadinya kematian untuk seluruh
makhluk hidup…” (H.R Abu Daud, An Nasai, Ibnu Majah, Ahmad, Al Hakim
dari Hadits ‘Aus bin ‘Aus)
Amalan Khusus pada Hari Jum’at
Pada dasarnya tidak diperbolehkan mengkhusukan suatu amalan ibadah
pada malam dan siang hari Jum’at, berupa sholat, tilawah, puasa dan
amalan-amalan yang lain yang biasanya tidak dikerjakan pada hari-hari
yang lain. Kecuali terdapat dalil khusus yang memerintahkkannya.
Abu Hurairah R.A berkata, Rasulullah SAW bersabda:
لَا تَخُصُّوا لَيْلَةَ الْجُمُعَةِ بِقِيَامٍ مِنْ بَيْنِ اللَّيَالِي ،
وَلَا تَخُصُّوا يَوْمَ الْجُمُعَةِ بِصِيَامٍ مِنْ بَيْنِ الْأَيَّامِ ،
إلَّا أَنْ يَكُونَ فِي صَوْمٍ يَصُومُهُ أَحَدُكُمْ
“Janganlah mengkhususkan malam Jum’at untuk mengerjakan sholat dari
malam-malam lainnya, dan janganlah mengkhususkan siang hari Jum’at untuk
mengerjakan puasa dari hari-hari yang lainnya. kecuali jika bertepatan
dengan puasa yang biasa dilakukan oleh salat seorang kalian.” (H.R
Muslim, An Nasai, Al Baihaqi dan Ahmad)
Membaca Surat Al-Kahfi
Salah satu amalan ibadah khusus yang diistimewakan dalam pelaksaannya
pada hari Jum’at adalah dengan membaca surat Al-Kahfi. Dari Abu Sa’id
Al Khudri R.A, Nabi SAW bersabda:
مَنْ َقَرَأَ سُوْرَةَ الْكَهْفِ لَيْلَةَ الْجُمْعَةِ أَضَاءَ لَهُ مِنَ النُّوْرِ فِيْمَا بَيْنَهُ وَبَيْنَ الْبَيْتِ الْعَتِيْقِ
“Barangsiapa membaca surat Al-Kahfi pada malam Jum’at maka akan
dipancarkan cahaya kepadanya sejauh antara dirinya dan baitul ‘Atiq ”
(H.R Al Hakim)
Dari Ibnu Umar R.A berkata, Rasulullah SAW bersabda:
مَنْ قَرَأَ سُوْرَةَ الْكَهْفِ فِي يَوْمِ الْجُمْعَةِ سَطَعَ لَهُ
نُوْرٌ مِنْ تَحْتِ قَدَمِهِ إِلَى عَنَانِ السَّمَاءَ يُضِيْءُ لَهُ
يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَغُفِرَ لَهُ مَا بَيْنَ الْجُمْعَتَيْنِ
“Barangsiapa yang membaca surat Al-Kahfi pada hari Jum’at maka akan
dipancarkan cahaya dari kakinya hingga ke langit, akan meneranginya
kelak pada hari kiamat dan diampuni dosanya antara dua jum’at”
Kapan Membacanya?
Banyak yang bertanya kapan waktu yang tepat untuk membaca surat
Al-Kahfi. Sunnah membacanya pada malam jum’at atau pada hari jum’atnya
juga tidak masalah. Jika ingin membacanya pada malam jum’at, mulailah
ketika matahari hari kamis sudah terbenam hingga batas terakhirnya
adalah ketika matahari terbenam untuk hari jum’atnya.
Keutamaan Membaca Surat Al-Kahfi pada Hari Jum’at
Ganjaran yang disiapkan bagi orang yang membaca surat Al-Kahfi pada
setiap malam Jum’at atau pada hari jum’at akan diberikan cahaya
(disinari). Cahaya ini diberikan pada hari kiamat nanti, cahaya tersebut
akan menerangi sepanjang telapak kaki sampai ke langit.
Balasan kedua yang akan diberikan kepada orang yang membaca surat
Al-Kahfi pada hari Jum’at berupa ampunan dosa antara dua Jum’at. Mungkin
inilah yang dimaksud dengan disinari pada dua Jum’at. Karena cahaya
Iman akan menghapuskan gelapnya maksiat, seperti pada firman Allah SWT:
إن الحسنات يُذْهِبْن السيئات
“Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapus dosa perbuatan-perbuatan yang buruk.” (Q.S Huud: 114)
Surat Al-Kahfi Mengangkal Fitnah Dajjal
Manfaat lain dari surat Al-Kahfi adalah untuk menangkal fitnah Dajjal
seperti yang disampaikan Nabi SAW. Yaitu dengan membaca dan
menghafalkan beberapa ayat dari surat Al-Kahfi, yaitu 10 ayat pertama
dan 10 ayat terakhir dari surat Al-Kahfi.
Imam Muslim meriwayatkan dari Hadits An Nawas bin Sam’an di dalam
riwayatnya Rasulullah SAW bersabda: “Maka Barangsiapa di antara kamu
yang mendapati zaman Dajjal hendaknya membacakan atasnya permulaan surat
Al-Kahfi.
Penutup
Dari penjelasan semua ini, sudah sepentasnya bagi ummat muslim untuk
memiliki kemauan dalam membaca surat Al-Kahfi dan jika sanggup untuk
dapat menghafalnya itu lebih baik lagi. Bacalah surat Al-Kahfi khususnya
pada hari yang paling mulia, yaitu hari Jum’at