Posted by DKT ROHANI on Monday, December 3, 2018
Kematian merupakan salah satu misteri ilahi yang kita tidak
pernah tahu kapan ia datang. Kematian tidak akan memandang usia,
derajat serta fisik seseorang. Tak peduli muda atau tua, kaya atau
miskin, cantik atau jelek pada akhirnya semua akan menghadapi yang
namanya kematian.
Maka dari itu sebagai umat islam yang beriman dan bertakwa, yang
perlu kita perhatikan dan persiapkan untuk menghadapi kematian adalah
bekal untuk kehidupan di akhirat kelak serta kesanggupan untuk melewati
azab kubur.
Itulah sebabnya mengapa kita perlu untuk meningkatkan kualitas ibadah
kita kepada Allah swt, dengan melakukan perbuatan terpuji dan
menghindari segala bentuk perbuatan tercela. Selain itu kita juga harus
mematuhi segala perintah Allah swt, seperti melakukan shalat, baik
shalat wajib ataupun melaksanakan
macam-macam shalat sunnah yang ada.
Mengingat kematian yang bisa datang kapan saja dan dimana saja, maka
sudah sepantasnya kita berharap agar sekiranya kita diwafatkan dalam
keadaan khusnul khatimah, yakni wafat dalam keadaan islam. Dalam salah
satu
sumber pokok ajaran islam, telah diberikan doa diwafatkan dalam keadaan islam sebagai berikut:
أَنتَ وَلِيِّي فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ تَوَفَّنِي مُسْلِمًا وَأَلْحِقْنِي بِالصَّالِحِينَ
Artinya :
“Engkaulah Pelindungku di dunia dan di akhirat,
wafatkanlah aku dalam keadaan Islam dan gabungkanlah aku dengan
orang-orang yang saleh.” (Yusuf [12]: 101).
- Doa tukang sihir Fir’an yang telah bertaubat
رَبَّنَا أَفْرِغْ عَلَيْنَا صَبْرًا وَتَوَفَّنَا مُسْلِمِينَ
Artinya : “
Ya Tuhan kami, limpahkanlah kesabaran kepada kami dan wafatkanlah kami dalam keadaan berserah diri (kepada-Mu).” (QS. Al-A’raaf: 126)
- Doa diteguhkan di atas hidayah
رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ
Artinya : “
Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami
condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan
karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya
Engkau-lah Maha Pemberi (karunia).” (QS. Ali Imran: 8)
يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوْبِ، ثَبِّتْ قَلْبِي عَلَى دِيْنِكَ
Artinya: “
Wahai Dzat yang membolak-balikkan hati, teguhkan hati kami di atas agama-Mu.” (HR. Ahmad dan at Tirmidzi)
- Doa agar diselamatkan dari godaan setan saat mengalami sakaratul maut.
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ
الْهَرَمِ وَالتَّرَدِّي وَالْهَدْمِ وَالْغَمِّ وَالْحَرِيقِ وَالْغَرَقِ
وَأَعُوذُ بِكَ أَنْ يَتَخَبَّطَنِي الشَّيْطَانُ عِنْدَ الْمَوْتِ وَأَنْ
أُقْتَلَ فِي سَبِيلِكَ مُدْبِرًا وَأَعُوذُ بِكَ أَنْ أَمُوتَ لَدِيغًا
Artinya : “
Ya Allah, sunguh aku berlindung kepada-Mu dari pikun,
terjatuh dari ketinggian, keruntuhan bangunan, kedukaan, kebakaran, dan
tenggelam. Aku berlindung kepada-Mu dari penyesatan setan saat
kematian, terbunuh dalam kondisi murtad dan aku berlindung kepada-Mu
dari mati karena tersengat binatang berbisa.” (HR. Al-Nasai dan Abu Dawud. Hadits ini dishahihkan oleh Syaikh al-Albani dalam Shahih Al-Jami’: no. 1282)
Itulah doa-doa agar kita diwafatkan dalam keadaan berserah diri atau
khusnul khatimah. Semoga doa diwafatkan dalam keadaan islam yang telah
disebutkan di atas dapat bermanfaat bagi kita semua serta semoga saja
kita semua termasuk orang-orang yang meninggal dalam keadaan khusnul
khatimah atau dalam keadaan islam.
Sesungguhnya akhir hayat kita memiliki kaitan dengan amal kita sejak
sekarang. Siapa yang senantiasa menjaga ketaatan kepada Allah dengan
penuh keikhlasan, insya Allah dia akan mengakhiri hidupnya di atas
kondisi tersebut.
Sebaliknya, siapa yang mengotori hidupnya dengan maksiat dan
kejahatan, atau bahkan sengaja menyimpang, kesempatan taubat sering
disia-siakan dengan menunda-nunda, atau bahkan mencari-cari pembenaran
atas kesalahan, maka biasanya dia akan mengahiri hidupnya dengan su’ul
khatimah.
Semoga Allah menyelamatkan kita dari kondisi semacam ini. Selain itu,
jangan lupa untuk senantiasa berdoa dan memohon kepada Allah hidayah
dan keteguhan sampai ajal menjemput.