Hikmah dari Silaturahmi
Ada banyak sekali hikmah silaturahmi dan manfaat yang bisa
didapatkan. Tentunya, semua hikmah silaturahmi membawa manfaat yang
positif dan terasa dalam hidup kita jika dijalankan secara konsisten.
Berikut adalah 6 manfaat atau hikmah silaturahmi menurut islam.
- Merekatkan Ukhuwah
Dengan bersilaturahmi kita bisa merekatkan ukhuwah islamiyah. Sebagai
manusia tentu saja kita tidak bisa lepas dari salah dan khilaf. Pasti
saja ada masalah-masalah dan konflik yang terjadi bahkan sering kali
kita menyakiti hati orang lain. Silhaturahmi memberikan manfaat untuk
merekatkan kembali ukhuwah dan juga kekerabatan yang mulai pupus atau
berkurang.
Pengertian Ukhuwah Islamiyah, Insaniyah dan Wathaniyah adalah
kesatuan antara sesama muslim tanpa memandang lagi batasan atau
perbedaan di antara muslim baik suku, bahasa, budaya. Asalkan masih
tetap dalam ketauhidan.
Bisa juga karena jarak dan waktu sering kali kita tidak pernah
menyapa bahkan mendengar kabar saudara atau sahabat lama kita. Untuk
itu, inilah manfaat silahutrahmi. Sebagaimana juga Rasulullah sampaikan,
“Orang
yang menghubungkan silaturahmi bukanlah orang yang membalas hubungan
baik. Akan tetapi, orang yang menghubungkan silaturahmi adalah orang
yang ketika kekerabatannya diputus, ia menghubungkannya.” (HR Bukhari)
- Memberbanyak Rezeki
Dalam beberapa hadist dan juga apa yang dikatakan oleh umat islam,
bersilhautrahmi bisa memperbanyak rezeki. Tentu saja rezeki ini bisa
bersifat langsung ataupun efek yang tidak langsung. Misalnya saja,
dengan bertemu shaabat kita bisa menawarkan produk bisnis kita,
membangun bisnis bersama, atau mendapatkan berkah lainnya dari
silaturahmi.
Dzikir Pembuka Rezeki salah satunya dengan kita melaksanakan silahutrahmi.
Tentu saja, hal ini harus diniatkan dengan ikhlas dan lillhitaalla
mengharap ridha Allah SWT bukan sekedar mengharap imbalan atau pemberian
orang lain. Orang yang berniat ibadah Allah akan berikan berlipat
ganda, sedangkan yang tidak ikhlas dan tidak lurus beribadah akan
mendapat hanya yang dia inginkan saja.
- Saling Mengenal dan Memperluas Persaudaraan
Dengan bersilahutrahmi kita juga bisa saling mengenal dan memperluas
persaudaraan. Awalnya hanya mengenal satu orang, kemudian akan banyak
mengenal sahabat-sahabat atau saudara yang lain yang bisa jadi tidak
kita kenali sebelumnya. Tanpa islahturahmi tentu hal ini sulit terjadi.
Kita tidak akan mengenal keluarga, sahabat yang lain, padahal semua umat
islam adalah saudara. Inilah
Fungsi Agama yang memerintahkan silaturahmi. Membawakan efek yang sangat baik bagi kehidupan manusia.
- Menambah Ilmu dan Hikmah Hidup
Masing-masing orang tentunya memiliki cerita hidup, hikmah, dan
pengalaman yang berbeda-beda. Jika sering bersilaturahmi maka kita akan
bisa untuk menambah ilmu dan hikmah hidup yang banyak dari berbagai
orang. Jika tidak bersilhaturahmi kita hanya mendapat hikmah dan ilmu
dari diri kita saja dan orang yang terdekat.
Islam dan Ilmu Pengetahuan tentu sangat berhubungan erat, untuk itu pasti dalam hidup kita membutuhkannya dan harus selalu memperharuinya.
Menjalin silaturahmi akan memperluas ilmu, khazanah pengetahuan, dan
berbagai pelajaran hidup lainnya. Sehingga kita bisa meluaskan
pandangan, lebih empati, dan juga mendapatkan pencerahan yang
bervariasi. Hidup kita pun lebih berwarna dan kita bisa lebih bijak
menyelesaikan persoalan.
- Menambah Empati dan Menjauhi Sikap Egois
Bersilaturahmi juga bisa menambah empati dan menjauhi sikap egois.
Saat bersilhautrahmi kita dibiasakan untuk menghargai orang lain,
menghormati mereka, mendengarkan cerita dan masalahnya dan hal-hal
lainnya. Untuk itu, silahutrahmi secara tidak langsung jika dijalankan
secara konsisten akan membentuk empati dan menjauhi sikap egois.
Mencari Ketenangan dalam Islam Sesuai Dalil Al-Quran salah
satunya harus memperkuat emosi kita dengan hal positif seperti empati
dan menjauhi sikap egois melalui aktifitas silaturahmi.
- Menambah Kekuatan dan Kesatuan Islam
Dalam kacamata islam, Rasulullah sering kali menyuruh umat islam
untuk saling bersatu agar tidak bercerai berai. Tentu saja efek
silaturahmi kekuatan umat islam bisa bersatu dan saling bahu membahu.
Andai umat islam hidup individualistis dan tidak saling membantu, maka
umat islam bisa bercerai berai dan kesatuan islam akan terancam. Untuk
itu dibutuhkan saling bersilaturahmi.
Waktu yang Tepat Untuk Bersilahturahmi
Untuk bersilaturahmi tentu saja kita harus mempertimbangkan etika
dalam pemilihan waktu. Waktu yang tidak tepat tentu akan mengganggu
orang yang kita datangi dan temui. Jika kurang tepat maka pasti akan
mengganggu kenyamanan dan perasaan dalam bersilahutrahmi. Maka lebih
baik mempertimbangkan terlebih dahulu sebelum mendatangi orang yang
dituju.
- Hari Raya Umat Islam
Hari besar umat islam seperti Idul Fitri dan Idul Adha adalah waktu
yang tepat untuk bisa saling bersilaturahmi dan maaf memaafkan.
Waktu-waktu ini setelah shalat id biasanya menjadi moment yang putih,
suci, dan bersih sehingga umat islam bisa saling membuka hati memberikan
ruang kembali pada keluarga, sahabat, dan kerabatnya, apalagi jika
pernah menuai konflik atau kesalahan di masa lalu.
- Menyesuaikan dengan Waktu Kerabat
Jika kita hendak bersilaturahmi di luar waktu idul adha dan idul
fitri, maka hendaknya kita membuat janji atau bertanya terlebih dahulu
kepada orang yang dituju. Tentunya agar tidak mengganggu, tidak nyaman,
sehingga membuat suasana silahutrahmi menjadi kurang berbahagia.
Walaupun silaturahmi adalah ibadah, penting kiranya kita selalu
memperhatikan waktu ini sebagai bentuk penghargaan dan penghormatan kita
terhadap saudara atau kerabat. Itulah mengapa kita dapat mengambil
banyak manfaat dan hikmah silaturahmi antar saudara.