Posted by DKT ROHANI on Sunday, October 19, 2014
Fungsi shalat dalam Islam bukan sebatas ritual wajib saja, akan
tetapi shalat adalah tiang agama dan ibadah mulia yang ditujukan agar
manusia terhindar dari perbuatan keji dan munkar. Q.S. al-Ankabut ayat 45 berbunyi “Sesungguhnya shalat mencegah dari perbuatan keji dan munkar.”
(
Karena itu, yang terpenting dalam
shalat bukan sebatas melaksanakan, tetapi mendirikan. Melaksanakan
sebatas mengerjakan ritual keagamaan tanpa memiliki kesadaran dan
pemahaman mendalam terhadap makna shalat. Sedangkan “mendirikan”
dibangun dengan landasan kesadaran akan dekatnya Allah Swt.
Dalam mendirikan shalat terdapat pemenuhan naluri manusia yang
mengharapkan perlindungan, berdoa, dan menyerahkan segala urusan kepada
Allah SWT.
Inilah yang membedakan antara orang-orang mengerjakan shalat dengan
yang mendirikan sholat. Meskipun zhahirnya gerakan-gerakan dan waktunya
sama tetapi ia berbeda dalam menghadirkan hati dan kekhusyukan.
Selain itu rasulpun memerintahkan kepada kita agar sholat tepat waktu. Imam Bukhari
meriwayatkan bahwa; Abdullah (bin Mas’ud) r.a. berkata, “Saya bertanya
kepada Nabi, ‘Apakah amal yang paling dicintai oleh Allah?’ Beliau
bersabda, Shalat pada waktunya,
Saya bertanya, ‘Kemudian apa lagi?’ Beliau bersabda, ‘Berbakti kepada
kedua orang tua.’ Saya bertanya, ‘Kemudian apa lagi’? Beliau bersabda,
‘Jihad (berjuang) di jalan Allah.”‘ Ia berkata, “Beliau menceritakan
kepadaku. (dalam satu riwayat: “Saya berdiam diri dari Rasulullah.”)
Seandainya saya meminta tambah, niscaya beliau menambahkannya.”
Dalam riwayat lain disebutkan: “Dari Ibnu Mas’ud ra ia berkata: Rasulullah SAW bersabda, “Amal yang paling utama adalah shalat di awal waktu (HR. Tirmidzi dan Hakim-Kitab Bulugul Maram, Ibnu Hajar Al-Asqalani)
Orang yang menunda-nunda sholat juga termasuk dalam perbuatan
melalaikan agamanya. Ia diancam dengan neraka “Wail”, sebagaimana yang
terdapat dalam Q.S. al-Ma’un ayat 4 dan 5:
Artinya: “Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat, (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya.”
Al-Qur’an secara tegas memerintahkan untuk selalu minta pertolongan
kepada Allah, yang di antaranya dengan shalat. Sebagaimana firman Allah
dalam Q.S. al-Baqarah ayat 45,
“Mintalah pertolongan dengan
sabar dan shalat. Dan sesungguhnya ia sungguh berat, kecuali bagi
orang-orang yang khusyu”.
Shalat juga menjadi bukti nyata akan kesyukuran dan
penghambaan diri kepada-Nya. Dengan demikian Sholat merupakan ibadah
utama yang harus dijalankan oleh seorang muslim, dalam keadaan apapun
dan dimanapun. Semoga dalam bulan Rajab ini, yang di dalamnya terdapat
peristiwa Isra dan Mi’raj Nabi Muhammad SAW, kita mampu menjadi orang yang tepat waktu dan khusyu’ dalam mendirikan sholat. Amiin ya rabbal ‘alamiin